Middle Childhood
September 27, 2011
5 Comments
Middle Childood merupakan perkembangan anak-anak usia 6-12 tahun. Pada masa ini anak-anak mengenal pendidikan dasar (formal) yang kelak akan menjadi fondasi bagi pendidikan pada tahap-tahap selanjutnya. Pada masa ini tidak mungkin melakukan pendekatan “strict” terhadap anak-anak mengingat usia mereka, kesadaran pentingnya pendidikan bagi kehidupan kelak belum mereka fahami. Pada fase ini anak mulai belajar untuk mengembangkan kemampuan melakukan interaksi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Tantangan orang tua dalam mendidik anak pada usia 6-12 sangat berat, karena lingkungan eksternal turut berperan memberikan informasi kepada anak. Informasi yang diterima anak dari lingkungan sekitarnya tidak lah semua baik. Agar terhindar dari informasi negatif yang diterima anak, orang tua harus dapat memilah dan memilih, tetapi bukan berarti melarang anak untuk bersosialisasi melainkan memberikan pengarahan/penjelasan kepada anak tentang informasi yang dia terima baik visual maupun yang dia dengar dari teman, tetangga ataupun guru nya di sekolah. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dorang tua dalam mendidik anak pada masa “middle chilhood” :
1. Membuat jadwal dengan kompromi
Tentunya membuat jadwal tidak mudah, mengingat masa anak usia 6 – 12 tahun anak cenderung lebih suka bermain. Bermain adalah aktivitas yang sangat menyenangkan dan dapat berinteraksi dengan berbagai situasi, sementara belajar adalah monoton dan tidak menyenangkan. Meskipun tampaknya sulit buatlah jdwal definitif dengan menunjuk rentang waktu (jam) yang dibutuhkan untuk bermain dan belajar.
2. Memposisikan peran orang tua
Orang tua tidak harus selalu menempatkan diri sebagai orang tua, tetapi juga sebagai teman, teman curhat, teman bermain dll.
3. Memberikan “Reward” atau hadiah dan penghargaan
Metode ini efektif apabila dilakukan karena anak termotivasi untuk belajar. Tetapi metode ini juga memiliki efek yang tidak baik, oleh karena itu seiring bertambah usia kebiasaan ini harus ditinggalkan.
4. Memberikan hukuman “Punishment”
Carilah cara-cara kreatif dalam memberikan hukuman. Jangan lakukan hukuman yang berifat fisik, otoriter dan diktator.
5. Mengembangkan kemampuan komunikasi “Ability to communicate”
6. Memahami Bahasa “Understand Language”
8. Melatih hubungan interaksi sosial “Social interaction”
9. Mengajak bermain “Playing”
Untuk penjelasan selanjutnya silahkan klik di sini. Terima kasih semoga postingan ini bermanfaat. Jangan lupa klik fans page.
anak usia tersebut harus lebih banyak main dari pada belajar kunjungi balik ya gan
BalasHapusmenarik sekali.cuma kadang sulit menjalankan uaraian yang nomer dua.maklum tuntutan ekonomi
BalasHapuskadang memakan waktu yang cukup sempit buat keluarga.
trim's.salam kenal,kalau ada kesempatan silahkan berkunjung ke rumah saya.
benar skli peran ortu sgt vital dlam memonitor proses perkmbngan dan pmbljran si anak...
BalasHapusjgn lupa mampir ke eMingko Blog
maksaih atas kunjungannya.. mohon kritik dan sarannya..
BalasHapusinfo yg menarik bro... :)
BalasHapus