
HTC akan meluncurkan smartphone metaverse khusus, yang akan menjadi tren teknologi di masa depan. Hal itu disampaikan HTC di ajang Mobile World Congress atau MWC 2022 Barcelona pekan lalu.
General Manager HTC Asia-Pasifik Charles Huang mengatakan bahwa HP HTC yang berfokus pada Metaverse akan dirilis pada bulan April. Ada kemungkinan smartphone menawarkan aplikasi berbasis Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Tentunya HP HTC akan membidik pasar premium dan akan dijual dengan harga tinggi. Jika HTC tertarik memasuki dunia metaverse, berbeda dengan perusahaan smartphone lain seperti Google dan Samsung.
Google pernah mengembangkan platform Daydream VR untuk smartphone dan menghentikannya pada tahun 2019.
Sementara itu, Samsung telah menonaktifkan platform Gear VR pada 2020, seperti dikutip dari Android Authority.
Berita Terkait : HTC sedang mengembangkan HP andalan Metaverse Special, diluncurkan pada bulan April
Namun, HTC baru-baru ini berkembang menjadi perusahaan VR. HTC juga memiliki headset Vive untuk perangkat PC, serta banyak konten VR di portal VivePort-nya.
Fokus Unggulan
HTC, penyedia smartphone Taiwan, hampir tidak dikenal. HTC Echo semakin dilirik oleh pembuat smartphone asal China yang semakin ramai.
Setelah merilis ponsel seri U19e Juni lalu, HTC belum merilis ponsel yang masuk dalam kategori segmen menengah ke atas.
Namun, kabarnya HTC berencana untuk kembali meluncurkan ponsel di segmen premium. Rencana tersebut disuarakan oleh CEO HTC Yves Maitres.
Menurutnya, ponsel premium ini akan dipasarkan di negara-negara dengan PDB (Produk Domestik Bruto) tinggi.
“HTC telah berhenti berinovasi dalam perangkat keras smartphone. Apple, Samsung dan Huawei dapat berinvestasi dengan baik dalam perangkat keras. Kami tidak melakukan itu karena kami berinvestasi dalam inovasi realitas virtual,” kata Yves, seperti dikutip dari Android Authority.
Dia menambahkan bahwa HTC tidak memiliki rencana untuk benar-benar menarik diri dari industri smartphone.
Meski demikian, Yves tidak memberikan penjelasan rinci tentang strategi yang diterapkan untuk mulai memproduksi ponsel premium lagi.
HTC sendiri saat ini membukukan kerugian selama lima kuartal berturut-turut. Pada kuartal kedua (Q2) 2019, HTC masih mencatat kerugian finansial. Bisnis smartphone HTC telah memburuk sejak 2011.
Pada saat itu, HTC masih merupakan perusahaan telepon seluler terbesar di Amerika Serikat, mengalahkan Samsung dan Apple.
Namun kebangkitan vendor China seperti Huawei dan ZTE, serta meningkatnya persaingan antara Apple dan Samsung, membuat HTC bertekuk lutut di tahun 2012.
Google meminjam hingga 2.000 insinyur dan karyawan dari HTC untuk merancang dan memproduksi ponsel Pixel. Sejak itu, HTC telah mencoba meluncurkan smartphone yang berfokus pada blockchain.
Namun, terlepas dari segala kemungkinan strategi, termasuk menjual merek HTC ke InOne, penjualan smartphone HTC terus menurun. Merek ini juga bukan salah satu dari 10 penyedia teratas dengan pangsa pasar terbesar di dunia.
Sumber :